TANJUNG REDEB – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau menggelar rapat pembahasan pemberian bonus bagi atlet, pelatih, dan ofisial yang berprestasi di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim 2022, Pekan Olahraga Daerah (Popda) Kaltim XVI 2022, SEA Games XXXII Kamboja 2023, dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Korpri Kaltim VI 2022, di SM Tower, Kamis (16/11).
Kepala Dispora Berau Amiruddin mengatakan, sejak bulan September lalu, pihaknya sudah meminta kepada seluruh pengurus cabor peraih medali event-event olahraga tersebut untuk menyerahkan kelengkapan data atlet, pelatih, dan ofisial yang berhak menerima bonus.
Namun hingga kemarin, masih ada beberapa pengurus cabor yang belum menyerahkan kelengkapan data penerima bonus, yang selanjutnya akan diproses pencairan bonusnya.
"Akhirnya kami putuskan hari ini (kemarin, red), dengan kelengkapan data (penerima bonus dari cabor) yang sudah ada, kami adakan rapat untuk membahas terkait bonus ini," ujarnya kepada Berau Post, kemarin (16/11).
Dia juga memaparkan, dalam rapat tersebut diputuskan besaran penerima bonus dan nama-nama penerimanya. Adapun yang masih kurang, pengurus cabor diberi waktu hingga Sabtu (18/11) besok. Pasalnya, pada Minggu (19/11) data tersebut harus sudah selesai disusun pihaknya, untuk selanjutnya diajukan ke Bagian Hukum Setkab Berau untuk dibuatkan SK Bupati Berau.
“Kami sebenarnya sejak 7 September lalu sudah bersurat ke para cabor untuk mengumpulkan data. Bahkan untuk melakukan legalisir ke Samarinda atau KONI Provinsi, itu kami yang membawakan,” imbuhnya.
Diakuinya, kekurangan data tersebut cukup sepele, tapi wajib. Seperti kekurangan nomor rekening Bankaltimtara. Padahal, pihaknya juga siap memfasilitasi para penerima bonus untuk membuat rekening dengan langsung datang ke Bankaltimtara.
“Kenapa kami (Dispora, red) begini, karena kami ingin bonus tersebut bisa aman dan langsung diterima oleh yang bersangkutan,” jelasnya.
Disebutnya Dispora Kukar dan Kota Samarinda, sudah menyelesaikan pencairan bonus bagi atlet, pelatih, dan ofisial yang meraih medali di ajang Porprov VII Kaltim di Berau tahun lalu. Termasuk Pemprov Kaltim yang juga sudah mencairkan bonus untuk wakil Kaltim yang meraih medali di ajang SEA Games Kamboja 2023.
“Itu semua sudah diberikan dan tidak ada masalah terkait dengan syarat. Syarat yang diberikan untuk Berau pun sama seperti itu,” ungkapnya.
Terkait data atlet yang belum lengkap, hingga kemarin pihaknya kembali menghubungi para pengurus cabor untuk segera melengkapinya. “Jadi saya meminta kepada para cabor bisa melengkapi data yang belum lengkap dengan waktu yang sudah ditentukan ini,” harapnya.
Selain persoalan nomor rekening Bankaltimtara, kelengkapan data lain yang ditunggu pihaknya, adalah keabsahan data atlet penerima medali yang diajukan pengurus cabor melalui KONI Berau.
Sebab ditemukan beberapa nama atlet yang diajukan untuk mendapatkan bonus, namun tidak tercatat dalam data peraih medali dari dokumen pengesahan hasil pertandingan yang ditetapkan PB Porprov. Untuk itu, pihaknya masih memberikan kesempatan kepada pengurus cabor, jika memang ada atletnya yang berhasil meraih medali namun luput dari data pengesahan hasil pertandingan, untuk menyerahkan buktibukti prestasi yang diraih atletnya, khususnya saat pelaksanaan Porprov Kaltim 2022.
"Jika memang atletnya bertanding, maka kami meminta dokumen pertandingan dan surat pertandingan dari provinsi. Atau lebih jelasnya kami perlu bukti hitam di atas putih agar kita bisa mendata,” kata dia.
Pihaknya pun menegaskan, jika ada cabor yang tidak bisa melengkapi sesuai tenggat waktu yang ditetapkan, mau tidak mau pihaknya tidak bisa mengajukan pencairan bonusnya. "Jangan sampai karena menunggu satu atau dua cabor, anggaran tersebut tidak terealisasi. Kami tidak mau hal itu,” tandasnya.
Sementara Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah, meminta seluruh pihak aktif dalam memproses pencairan bonus ini, sebab hal itu sangat dinantikan oleh para atlet.
Bahkan dirinya pun mendukung agar penyalurannya tidak semakin lama, agar Dispora tidak lagi menunggu pengurus cabor yang belum melengkapi berkas atletnya. "Dengan batas waktu yang diberikan tentu sangat bagus, agar yang belum melengkapi begerak cepat. Dan ini juga harus jadi pembelajaran ke depan, agar dalam penyalurannya tidak terlalu lama," singkat Sari. (aky/sam)