TANJUNG REDEB - Rencana BLU UPBU Kalimarau menggoda penyedia pesawat cargo mendarat di Berau didukung Kepala Bidang Penguatan Daya Saing, Dinas Perikanan Berau, Dewi.
Apalagi katanya, Berau memiliki komoditas yang selama ini cukup baik besar yakni ekspor ikan kerapu, dimana ratusan ton ikan kerapu per tahunnya dikirim ke Hongkong. "Untuk saat ini hasil laut yang langsung diekspor dari Berau langsung ke luar negeri hanya ikan kerapu saja," ujarnya, kemarin (20/10). Selama ini katanya, ekspor ikan kerapu masih memanfaatkan kapal dari Hongkong yang berlabuh di Maratua. "Di Maratua itu bukan hanya ikan dari Berau saja, tapi juga dari Bontang. Sebulan sekali 10 ton lebih dikirim ke Hongkong," katanya.
Karena itu, dengan adanya pesawat cargo yang diwacanakan mendarat ke Kabupaten Berau, Dewi berharap ke depan bisa mempermudah komoditas laut lainnya yang akan dikirim keluar negeri atau daerah lainnya.
"Saat ini hanya dikirim menggunakan mobil box saja untuk ikan segar yang dikirim ke luar kota, per hari bisa mencapai 10 ton lebih ikan dari Berau dikirim ke luar kota," tambahnya.
"Harapannya dengan adanya pesawat cargo nanti bisa mempermudah pengiriman ikan atau komoditas lainnya, tentu juga mempermudah pengusaha di bidang perikanan, karena bisa mengirimkan lebih cepat dan ikan masih dalam keadaan segar," tutupnya. (adm/sam)