TANJUNG REDEB – Ketua DPRD Berau, Madri Pani mempertanyakan kesiapan Rumah Sehat Baznas yang wacananya akan beroperasi pada Desember mendatang. Terlebih masih ada sejumlah dokumen perizinan yang belum dilengkapi.
Dijelaskan Madri Pani, anggaran untuk pembangunan gedung tersebut, diperoleh dari APBD Berau dan bantuan pihak ketiga. Tentu saja, akan menjadi masalah ke depannya, jika perizinannya belum selesai, namun pembangunan sudah diresmikan.
“Saya bukan mau menyerang. Tapi saya mengingatkan saja,” ujarnya.
Dikatakannya, Izin Prinsip Pemanfaatan Ruang (IPPR), Amdal atau Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) Rumah Sehat Baznas hingga saat ini belum ada kejelasan.
“Padahal syaratnya belum terpenuhi, tapi pemerintah sudah berani mengucurkan dana dari APBD untuk membangun rumah sakit itu,” ungkapnya.
Ia menyebut, ketika rumah sakit tersebut dilanjutkan, dikhawatirkan akan terjadi permasalahan terkait persyaratan yang belum terpenuhi. Sehingga pihak terkait dimintanya untuk melakukan kajian dan evaluasi agar pembangunan bisa terarah dengan baik.
“Harus jelas tidak boleh sembarangan. Jadi saya berbicara ini agar menjadi evaluasi ke depan. Jangan hanya pandai membuat tapi masterplannya tidak ada,” katanya.
Sementara itu, Maria Yosephi selaku Waka 4 Bidang Umum, SDM dan Administrasi memastikan sejumlah perizinan sudah dimiliki. Salah satunya UKL-UPL yang susah keluar sejak lama.
Begitu pula dengan masalah limbah, di mana pihaknya sudah memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). "Kami sudah punya IPAL, jadi aman lah," ujarnya.
Kemudian, pihaknya juga telah bekerja sama dengan pihak ketiga, untuk mengelola limbah tersebut.
Disinggung mengenai PBG, Maria mengakui bahwa perizinan tersebut belum ada. Namun tengah berproses dan segera selesai. “Semua sudah diikuti tahapan dan tidak ada kendala,” bebernya.
Ia juga memastikan dalam pembangunan gedung Rumah Sehat Baznas, tidak ada menggunakan dana umat. Seperti lantai dua rumah sehat yang mendapatkan suntikan dana dari Baznas RI dan Baznas Kaltim.
"Kami setiap tahun audit publik dan audit syariah. Pasti aman, silakan cek," tutupnya.
Karena itu, ia optimistis rencana operasional Rumah Sehat Baznas pada Desember nanti berjalan sesuai rencana. Sembari menunggu jadwal dari Wakil Presiden RI. Serta kerapian pada bagian depan rumah sehat yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau.
"Tinggal itu saja, sekarang lagi proses," katanya. (hmd/arp)