TANJUNG SELOR – Kementerian Ketenagakerjaan menjalankan program subsidi gaji bagi pekerja yang memiliki upah di bawah Rp 5 juta. Dengan keyakinan mampu membantu bagi tenaga kerja yang terdampak pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Pekerja tinggal menyerahkan nomor rekening untuk proses pendataan dan penyaluran subsidi gaji tersebut. Berdasarkan informasi yang diterima media ini, jumlah seluruh Kalimantan Utara (Kaltara) yang terdata sebanyak 47.850 rekening. Yang sudah tervalidasi bank ada 46.496 nomor rekening. Sementara, yang belum tervalidasi 1.274 rekening.
Di Bulungan sendiri, data sebanyak 10.534 rekening pekerja. Dengan tervalidasi bank ada 10.395 rekening dan tidak valid hanya ada 3 pekerja. Namun, ada juga 136 rekening belum proses bank. Demikian disampaikan Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bulungan Rony Setiawan, yang disua kemarin (8/9) di kantornya.
Menurut Rony, hanya perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bulungan. Karena ada juga perusahaan yang berada di Bulungan, tetapi tidak masuk daftar realisasi subsidi gaji tersebut. “Jumlah tenaga kerja dari perusahaan yang ada di Bulungan diperkirakan sekitar 11 ribu hingga 12 ribu. Tapi ada 10 persen tak masuk kuota, dikarenakan ada yang menunggak bayar iuran BPJS Ketenagakerjaan,” jelas Rony.
Terhadap data yang sudah mengumpulkan nomor rekening, untuk proses penyaluran subsidi gaji diperkirakan telah terealiasi. Meskipun, diakui Rony, untuk jumlah penerima tidak diketahui. Besaran jumlah yang diterima tenaga kerja dari program tersebut Rp 1,2 juta untuk 4 bulan.
“Proses pencairan subsidi gaji itu dilakukan dua kali periode. Sesuai data dari pusat yakni sebanyak 2,5 juta tenaga kerja atau nomor rekening. Untuk tahap kedua, diperkirakan ada 3 juta tenaga kerja yang menerima subsidi gaji itu,” beberanya.
Rony menyebutkan, untuk perusahaan di Bulungan paling banyak bergerak di sektor perkebunan, pertambangan dan tenaga non ASN, baik provinsi maupun kabupaten. Proses pencairan pun disalurkan langsung dari Kementerian Ketenagakerjaan. Proses pendataan tenaga kerja untuk penyaluran ini, sempat terkendala dikarenakan sistem pengajian secara manual. Sehingga pekerja berupaya untuk membuat rekening pribadi. Agar penyaluran bisa langsung masuk ke rekening tersebut.
“Pemerintah pusat salurkan subsidi gaji itu lewat rekening pekerja. Paling cepat terealisasi ketika pekerja memiliki rekening bank Himbara (Himpunan Milik Negara),” tutur Rony mengakhiri. (uno2)
