BALIKPAPAN-Pembobolan koper milik artis Dewi Persik rupanya dilakukan saat proses loading koper ke dalam lambung pesawat.
Hal tersebut dikatakan General Manager Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Rika Danakusuma lewat keterangan tertulisnya, Kamis (7/7).
"Pelaku yang bertugas sebagai porter maskapai melakukan aksinya di dalam lambung pesawat,” terang Rika.
Ia juga menyayangkan insiden yang terjadi pertengahan Juni lalu tersebut. Mengingat, Bandara SAMS memiliki 504 CCTV yang tersebar di setiap sudut bandara, termasuk pada mock-up area untuk meminimalisasi terjadinya kasus kejahatan apapun.
Ia juga meminta publik tak salah paham, porter yang jadi tersangka pembobolan bukan merupakan pekerja Angkasa Pura, melainkan porter dari maskapai yang bersangkutan.
“Jangan sampai salah paham, porter yang dimaksud bukanlah porter bandara yang sering kita jumpai di sekitaran lobby keberangkatan maupun kedatangan yang bertugas membantu pengguna jasa untuk membawakan barang bawaannya, namun porter pihak maskapai yang bertugas untuk mengantarkan koper penumpang setelah melewati mock-up area,” beber Rika.
Sebagai salah satu upaya pencegahan, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, telah memanggil pimpinan masing-masing maskapai untuk meningkatkan lagi keamanannya terutama di daerah yang berpotensi terjadinya tindak kejahatan. Ini, kata Rika, agar penumpang merasa nyaman dan juga aman saat berpergian menggunakan moda transportasi udara.
Pihaknya juga mengimbau kepada pengguna jasa penerbangaj untuk membawa barang berharganya ke dalam kabin pesawat.
"Hal ini untuk menghindari kejahatan seperti ini terulang kembali serta meniadakan kesempatan bagi para oknum untuk melakukan tindak kejahatan,” jelas Rika.
Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polresta Balikpapan berhasil menangkap RS, tersangka kasus pembobolan koper milik Dewi Perssik, tengah Juni kemarin.
RS ditangkap di kawasan Bandara SAMS, sementara perhiasan emas senilai Rp 100 juta milik Dewi Perssik berhasil diamankan di rumah tersangka. (hul)
