BALIKPAPAN- Komisi II DPRD Balikpapan menyoroti capaian pendapatan asli daerah (PAD) Kota Beriman. Sebab hingga pertengahan tahun, capaian masih sekitar 26 persen.
Ketua Komisi II Suwanto mengatakan, setiap jenis memiliki capaian yang berbeda. "Tapi hingga hari ini, berdasarkan data dari 11 komponen pajak sudah ada yang mencapai 50 persen," ungkapnya.
Alasan lainnya karena puncak pembayaran pajak bumi dan bangunan pada September. Sehingga sedikit warga yang memulai pembayaran lebih dulu. Melainkan banyak pembayaran mendekati deadline.
"Ini membuat capaian PAD belum terlihat besar," tuturnya. Sebagai informasi, target PAD Balikpapan 2022 sebesar Rp 850 miliar. Ini meningkat dari tahun sebelumnya hanya Rp 650 miliar.
Sehingga Pemkot Balikpapan harus bekerja ekstra untuk mencapai target yang meningkat tersebut. Dia berharap, penyebaran Covid yang mulai melandai bisa kembali mendongkrak PAD Kota Minyak.
Khususnya mulai triwulan dua. Jika melihat kondisi yang sama tahun lalu, pajak hanya mencapai 20 persen. Namun dia optimis untuk triwulan dua tahun ini akan berbeda. Melihat jumlah kasus mulai turun.
"Kami coba maksimalkan pada awal Juli," imbuhnya. Pihaknya akan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan BPPDRD terkait pendapatan di triwulan kedua.
Dia meminta BPPDRD mampu memberikan data yang valid untuk capaian PAD terkini. "Nanti dari hasil RDP, kami akan melihat dan membantu cari solusi," tutupnya. (din/adv)