Delapan Peserta Tak Ikuti SKB

- Selasa, 8 September 2020 | 20:04 WIB
SELEKSI : Pelaksanaan SKB CPNS formasi 2019 Kaltara yang berlangsung di Lab CAT Provinsi Kaltara, Tanjung Selor, baru-baru ini.
SELEKSI : Pelaksanaan SKB CPNS formasi 2019 Kaltara yang berlangsung di Lab CAT Provinsi Kaltara, Tanjung Selor, baru-baru ini.

TANJUNG SELOR – Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2019 lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), khususnya yang mengikuti SKB di Laboratorium CAT Provinsi Kaltara di Tanjung Selor sudah berakhir pada 6 September lalu. Prosesnya sendiri, berjalan lancar dan memenuhi prosedur serta protokol kesehatan. SKB tersebut digelar selama 6 hari mulai 1 September lalu di Laboratorium CAT Provinsi Kaltara.

“SKB sudah dilaksanakan sesuai Surat Edaran Kepala BKN RI No. 17/2020 terkait pelaksanaan penerimaan CPNS dengan menggunakan protokol kesehatan,” kata kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kaltara, Burhanuddin yang ditemui di ruang kerjanya, kemarin (7/9).

Selain di Laboratorium CAT Kaltara, peserta juga dapat mengikuti SKB di kantor regional BKN atau UPT BKN dimana peserta berdomisili. Terdata, dari 697 peserta SKB, 615 peserta mengikuti SKB di Laboratorium CAT Kaltara. Sementara sisanya, 82 peserta lagi mengikuti SKB di kantor regional BKN atau UPT BKN di daerah mereka. “Untuk peserta yang mengikuti SKB di daerahnya masing-masing itu, ada yang menggelar SKB pada 7 September, lalu 8 September dan 13 September,” jelasnya.

Proses pelaksanaan SKB sendiri tak jauh berbeda. “Teknis pelaksanaannya seperti halnya pelaksanaan di Laboratorium CAT. Nilai SKB-nya juga dapat dilihat pada live score dari website resmi BKN yang ada di setiap UPT BKN di wilayah peserta masing-masing,” ujar Burhan.

Untuk rekap kehadiran peserta, dari 615 peserta yang mengikuti SKB di Laboratorium CAT Kaltara, 8 orang diketahui tak hadir. Alasannya, sakit atau tak ada keterangan. “Secara aturan, mereka yang tak hadir langsung gugur karena tidak memiliki nilai. Namun kami tetap menunggu keputusan dari BKN,” tuturnya.

Untuk perolehan nilai SKB tertinggi, sementara ini tercatat 3 peserta yang mencapainya pada jabatan berbeda. Yakni, formasi jabatan ahli pertama administrator database kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kaltara, ahli pertama medik veteriner pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) dan penyuluh pertanian pada DPKP Kaltara.

“Peserta yang mencapai nilai tertinggi SKB ini, jumlah total nilai SKB-nya masing-masing 470. Tapi harus dicatat, ini berdasarkan laporan dari setiap jabatan yang berbeda-beda ya, bukan pengumuman per sesi yang harus menunggu arahan dan persetujuan BKN untuk disampaikan,” ungkapnya. Dikabarkannya, pengumuman resmi hasil keseluruhan sendiri, secara tentatif akan disampaikan Oktober nanti.(humas/pro)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X