PENAJAM - Puripurna penyampaian nota penjelasan atas Raperda perubahan Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah telah bergulir kemarin. Selanjutnya, pandangan umum seluruh fraksi atas APBD perubahan 2020 akan diparipurnakan lagi. Dijadwalkan bergulir Rabu (30/9).
Ketua DPRD PPU Jhon Kenedy mengatakan, dalam APBD perubahan saat ini, pemerintah daerah telah belaja hingga Rp 1,5 triliun. Sehingga terdapat penurunan dari APBD murni Tahun 2020.
"Penurunan ini banyak dari anggaran Covid-19, jadi dari anggaran pendapatan daerah juga berkurangan berkisar Rp 100 miliar. Rabu nanti akan diparipurnakan," ungkap Jhon.
Dalam perubahan APBD 2020, lanjut Jhon, ada perubahan APBD yang terjadi. Namun demikian perubahan itu tidak terlalu besar.
"Hanya penggeseran saja, seperti kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan kemarin digeser ke kegiatan baru yang memang sudah ada. Itu kebutuhan dari setiap dinas-dinas," imbuhnya.
Dia pun memastikan tidak ada kegiatan baru. Hanya menyelesaikan yang sudah direncanakan sebelumnya. Kecuali penambahan untuk percepatan penanganan Covid-19. "Iya, penambahan anggaran Covid-19 saja, itu ada di Dinas Kesehatan, untuk kebutuhan alat-alat," pungkasnya. (sep/pro)