SAMARINDA–Operasi Zebra Mahakam 2019 yang berlangsung di Jalan Gajah Mada, depan kantor PLN UP3 Area Samarinda, Selasa (5/11), menjadi akhir operasi tersebut. Berbeda dari yang sebelumnya, selain melakukan penindakan, kali ini kepolisian bersama relawan ikut membagikan 100 helm kepada para pengendara.
Kapolres Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto juga turun dalam operasi terakhir tersebut. Dia ikut memberikan helm kepada anak yang sedang dibonceng orangtuanya. Pada hari terakhir operasi zebra, pihaknya menjalin kerja sama dengan Pengadilan Negeri (PN) Samarinda. “Sehingga bagi pengendara yang tertilang akan melakukan sidang di tempat,” ucapnya.
Sejak berlangsungnya pada 23 September, Satlantas Polresta Samarinda menindak 2.178 pengendara, yang didominasi pengendara roda dua. Bentuk pelanggarannya paling banyak yakni tidak melengkapi surat-surat kendaraan, seperti tidak membawa SIM atau STNK yang habis masa berlakunya.
"Kendaraan roda dua yang paling banyak ditindak, kebanyakan STNK yang mati atau tertinggal dan tidak punya SIM," tutur Vendra.
Perwira dengan tiga melati di pundaknya itu juga menjelaskan, para pengendara yang terjaring dan melakukan sidang di tempat akan dikenakan denda minimal. "Denda yang dikenakan yakni angka minimal dan sehabis itu boleh berkendara kembali. Tapi ingat catatan yang diberikan petugas harus dijalankan," tambahnya.
Disinggung soal kecelakaan yang terjadi selama operasi zebra, dia menuturkan adanya penurunan.
"Selama operasi ini angka kecelakaan menurun. Hanya ada satu kecelakaan dengan satu korban meninggal dunia," tutupnya. (*/dad/dns/k8)