BALIKPAPAN - Semenjak Pemerintah Arab Saudi memperbolehkan kembali pelaksanaan ibadah umrah, 8 Januari 2022, animo masyarakat seakan tidak pernah surut. Walau situasinya kala itu masih begitu dibatasi, serta sejumlah kebijakan yang wajib harus dipatuhi seluruh jamaah.
Situasi sekarang memang berbeda. Tanpa melewati masa karantina, ribuan jamaah umrah NRA Tour and Travel telah berangkat menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci. Termasuk warga Balikpapan. Setelah tertunda dua tahun lamanya, Kepala Cabang NRA Grup Balikpapan Suryanti mengatakan, peningkatan drastis terjadi sejak awal 2022 terhadap permohonan keberangkatan jamaah umrah reguler.
Hampir semua penyelenggara perjalanan ibadah haji dan umrah di Tanah Air kewalahan. Sebab, permintaan melonjak. Beberapa masyarakat ada pula yang memilih perjalanan ibadah umrah plus.
“Umrah reguler mendominasi, permintaan telah mencapai 80 persen. Untuk umrah plus kita tawarkan perjalanan ke Turki dan Dubai, saat ini memang belum banyak baru 10 persen saja. Harga umrah plus juga tidak berbeda dengan umrah reguler,” beber perempuan yang akrab disapa Yanti itu.
Dia lalu menjelaskan, untuk umrah reguler terdapat program perjalanan sembilan hari, di mana jamaah akan diberangkatkan dari Jakarta menuju Madinah menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Selama di Madinah, terdapat akomodasi peristirahatan di Leader Muna Al-Kareem Hotel atau Anwar Al-Madinah Movenpick Hotel yang berbintang lima.
Dilanjutkan ke Makkah, akomodasi yang diberikan juga tidak kalah spesial, yakni Swissotel Al-Maqam Hotel atau Fairmont Hotel berbintang lima. “Jamaah menginap selama empat hari tiga malam di Madinah, lalu melanjutkan perjalanan ke Makkah selama lima hari, empat malam,” urainya.
Paket yang ditawarkan mulai Quad Rp 26,95 juta, Triple Rp 27,95 juta dan Double Rp 29,95 juta per orang. Harga sudah termasuk asuransi Covid-19, belum termasuk handling dan perlengkapan Rp 1,5 juta. Seusai puncak haji berakhir, jamaah akan kembali diberangkatkan. Jadwal keberangkatan pada Agustus tanggal 10-17-24-31, September di tanggal 7-14-21-28, Oktober di tanggal 5-12-19-26, dan November di tanggal 2-9-16-23-30.
“Biaya perjalanan memang ada kenaikan dibandingkan sebelum Covid-19, karena harga tiket maupun biaya akomodasi dan lain-lain, tapi tidak terlalu banyak. Umrah sendiri di akhir Mei sudah ditutup sebab musim haji, nanti di bulan Agustus perjalanan umrah kembali dibuka,” bebernya.
Andi Bachtiar Gani, Tim Operasional NRA Group Indonesia menambahkan, di bulan syawal atau sejak 2 Mei sampai 29 Mei kemarin telah menyentuh seribu jamaah umrah Indonesia yang diberangkatkan. Itu dikarenakan kebijakan Pemerintah Arab Saudi agar seluruh area pelaksanaan ibadah haji dapat dipersiapkan secara maksimal, sebelum jamaah haji tiba.
“Kurang dalam satu bulan ada 1.000 orang. Namun, bila dihitung dari awal pertama kali kami memberangkatkan lagi jamaah umrah Indonesia ke Arab Saudi pada 12 Januari sampai bulan Mei kemarin lebih dari 3.000 orang, interval hanya pada saat Lebaran saja,” tandasnya. (ndu/k15)
Ulil Muawanah
yin.khazan@gmail.com
