Prestasi Sejak Sekolah, Keberhasilan Ongen Saknosiwi Berkat Dukungan Orangtua

- Jumat, 4 Maret 2022 | 13:08 WIB
DUKUNGAN KORPS: Ongen Saknosiwi sebagai anggota TNI AU, bertugas di Mabes TNI AU, Dinas Pengamanan dan Persandian Angkatan Udara (Dispamsanau) Jakarta Timur.
DUKUNGAN KORPS: Ongen Saknosiwi sebagai anggota TNI AU, bertugas di Mabes TNI AU, Dinas Pengamanan dan Persandian Angkatan Udara (Dispamsanau) Jakarta Timur.

 Ongen Saknosiwi, pria kelahiran 15 Juli 1994, di Waenibe, Air Buaya, Buru, Maluku, yang akan berduel melawan petinju Thailand, Rattakorn Tassaworn, Jumat (4/3) di Thailand, merupakan seorang anggota TNI, bertugas di Mabes TNI AU, Dinas Pengamanan dan Persandian Angkatan Udara (Dispamsanau) Jakarta Timur.

Ongen Saknosiwi merupakan juara dunia versi IBA (International Boxing Association) setelah mengalahkan petinju Filipina di Jawa Timur pada 17 November 2019 lalu, pertarungan profesionalnya yang ke delapan.

Atas pertarungan tersebut tentu menjadikan dirinya sebagai petinju profesional Indonesia, tercepat menjadi juara dunia pada masanya. Sementara, diakuinya, semua prestasi dirinya tidak lepas berkat adanya dukungan dari kedua orang tua maupun keluarga. 

Dalam karirnya sebagai atlet tinju profesional, sebanyak delapan kali bertarung, “Dalam bertarung naik ring, selama ini sudah sebanyak delapan kali. Menang KO tujuh kali, dan memang angka sekali,” terangnya kepada Pontianak Post.

Saat ini dia tercatat sebagai atlet tinju profesional Indonesia karirnya dimulai sejak masih duduk di bangku sekolah SMA kelas 3, sebelum bertolak ke Jakarta pada tahun 2011 lalu.

Setibanya di Jakarta, ia menceritakan terus mengasah kemampuan dimulai dari amatir hingga karirnya berada di profesional sejak tahun 2016.

“Saya berasal dari Ambon, Pulau Buru, Bapak dari Maluku Tenggara. Sebelum menjadi tentara sejak SMA kelas 3 berlatih tinju di Kota Ambon, 2011 saya ke Jakarta merantau sama teman saya. Disitu saya kembangkan tinju saya di Tangerang, dan kalau di amatir saya dari 2011 terakhir 2016,” terang dia.

Seperti diketahui, selain atlet tinju, Ongen merupakan anggota TNI AU, bertugas sejak tahun 2015, kini bertugas di Mabes TNI AU, Dinas Pengamanan dan Persandian Angkatan Udara (Dispamsanau) Jakarta Timur.

Dalam hal ini, diakui Ongen, walau sebagai anggota TNI AU, kesatuannya sangat mendukung, terlebih prestasi yang terus ditorehnya demi Bangsa Indonesia. “Puji Tuhan, gak terganggu, karena dari TNI AU mendukung 100% karir kami sebagai atlet tinju. Dari Kepala Staf Angkatan Udara, sama Kadispamsanau mendukung kami sebagai atlet, dan di TNI AU punya sasana sendiri yang cukup luas dan fasilitasnya mumpuni ring, samsak dan lain-lain,” terangnya.

Dia mengakui semua karirnya baik sebagai anggota TNI AU hingga atlet tinju Indonesia, tidak lupa berkat dukungan serta doa dari pihak keluarga maupun kedua orangtua.

“Saya sampaikan kepada kedua orangtua saya, semoga pertandingan saya dapat berjalan lancar, (Jumat 4 Maret 2022) dan kibarkan bendera merah putih di Thailand,” doanya. 

Ia menambahkan, saat ini kondisi Ibu kandung Ongen Saknosiwi sedang terbaring sakit, dan dirinya memohon doa kepada masyarakat, agar Ibunya dapat segera pulih hingga dapat kembali beraktifitas seperti biasa.

“Masih sakit, rencana habis tanding di Thailand ini, mau bawa ke Rumah Sakit,” kata Ongen, Kamis (3/3). Ditemui sebelum bertolak ke Thailand, Daud Yordan menilai, Ongen Saknosiwi satu diantara atlet tinju yang penuh perjuangan dalam meraih prestasi, dan berjuang untuk keluarga, termasuk kedua orangtuanya.

Apalagi, saat ini kabarnya Ibu kandung Ongen sedang sakit, tentunya dirinya tetap berjuang dengan harapan dapat memenangkan pertarungan ini, dengan harapan dapat menambah semangat Ibunya kembali pulih.

“Kita mendoakan, karena ibunya lagi sakit, jadi kita memohon masyarakat Indonesia, karena untuk kondisi orang tua kurang sehat, ini tidak mudah. Namun kami percaya, usaha bung Ongen semangatnya totalitasnya, dedikasinya, cucuran keringatnya itu, dia berjuang untuk keluarga. Maka kita semua berharap dengan pertandingan nanti dia memang. Tentunya dapat menambah semangat khususnya, kepada Ibunya yang sedang kurang sehat (sakit),”terang juara dunia, Daud atlet tinju kebanggan Indonesia belum lama ini.

“Jadi ini harapan kita sebagai manusia yang tidak terlepas dari tuhan, yang kita butuh bantuan tuhan, untuk bisa menyembuhkan Ibunya,”doanya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Dua Desa di Kabupaten Kapuas Hulu Dilanda Gempa

Kamis, 21 Maret 2024 | 22:06 WIB
X