Petani Kopi di Kayong Utara Perlu Perhatian

- Sabtu, 26 Maret 2022 | 12:34 WIB

 Pendampingan dan peningkatan kapasitas paguyuban petani kopi Kayong Utara, kembali dilakukan Taman Nasional Gunung Palung (TANAGUPA),  Selasa, (24/3). Petani kopi di sekitar kawasan dirasakan perlu  perhatian pemerintah.

Pemateri Gusti Iwan Dharmawan yang merupakan pelopor kopi Jalanan (kojal) dan salah satu pegiat kopi KAlbar mengatakan, petani di daerah penyangga kawasan konservasi perlu diperhatikan. Diberdayakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan menghindari polemik di masyarakat yang berbatasan langsung di kawasan konservasi tersebut.

Iwan Kojal sapaan akrabnya menuturkan, bahwa saat ini Kopi Kayong Utara khususnya kopi liberika sedang dipersiapkan untuk menjadi produk Indikasi Geografis (IG) dengan cara didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM. Hal ini agar kopi liberika Kayong Utara mendapatkan perlindungan hukum.

Sementara itu, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM melalui pejabat fungsional Koperasi di Bidang Koperasi dan UMKM Sadikin menjelaskan bahwa pemerintah daerah siap mendorong dan membantu petani kopi Kayong Utara terutama dalam penguatan kelembagaan dan promosi hasil produk kopi petani dari paguyuban yang dibina TANAGUPA agar petani Kayong Utara bisa meningkatkan pendapatan dari hasil kebun kopi mereka.

“Kalau kami bisa mendorong di bidang kelembagaan seperti pembentukan koperasi, jadi nanti mereka lebih mudah mengajukan pinjaman permodalan ke perbankan. Kita juga bisa membantu mereka untuk mendapatkan sertifikasi halal dan juga membantu mempromosikan ketika ada event-event tertentu,” kata Sadikin.

Koordinator fasilitator TANAGUPA Rahmi Ananta mengatakan kegiatan ini dibagi menjadi 2 yaitu uji mutu produk kopi milik anggota dan pembentukan pokja untuk menyusun rencana paguyuban kopi.

“Pokja Paguyuban kopi ini mempunyai rencana yang disepakati bersama, yaitu mulai bulan April masing-masing anggota paguyuban membibitkan kopi sebanyak 100 buah bibit, Mei akan mengadakan study banding ke Seponti dan pada bulan Juni dan Juli membuat demplot sebanyak 10 buah di 10 desa di Kecamatan Sukadana,” ujar Rahmi.

Terpisah, Kepala Balai TANAGUPA M. Ari Wibawanto berharap masyarakat di sekitar kawasan khususnya para petani kopi dapat meningkatkan kualitas kopinya yang dinilai memiliki kekhasan sendiri untuk dikembangkan kedepannya.

“Harapan ke depan adalah kualitas kopi anggota Paguyuban Kopi semakin meningkat sehingga bisa bersaing dengan kualitas kopi dari luar Kayong Utara dan Ketapang, yang kedua bisa sebagai pemasok coffee shop dan kopi tiam baik yang ada di kabupaten Kayong Utara maupun Ketapang,” terangnya. (dan)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Balap Liar Mulai Resahkan Warga Sukadana

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB

Pj Gubernur Kalbar Sidak Pegawai Usai Libur Lebaran

Selasa, 16 April 2024 | 09:12 WIB

Warga Ngabang Keluhkan Tarif PDAM Naik Drastis

Senin, 15 April 2024 | 14:30 WIB

Polres Sintang Cegah Praktik Kecurangan di SPBU

Selasa, 9 April 2024 | 09:27 WIB

Ismail Jadi Pj Bupati Mempawah, Gantikan Herlina

Minggu, 7 April 2024 | 11:15 WIB
X