Tiga Kecamatan "Dihajar" Banjir, Rendam 2.464 Rumah Warga

- Kamis, 23 Juli 2020 | 14:16 WIB
EVAKUASI : Plt Kepala BPBD Tengku Alisyahbana bantu evakuasi lansia saat banjir melanda Desa Rungun, Kecamatan Kotawaringin Lama. (BPBD KOBAR /RADAR PANGKALAN BUN )
EVAKUASI : Plt Kepala BPBD Tengku Alisyahbana bantu evakuasi lansia saat banjir melanda Desa Rungun, Kecamatan Kotawaringin Lama. (BPBD KOBAR /RADAR PANGKALAN BUN )

PANGKALAN BUN - Banjir di Kabupaten Kotawaringin Barat kian meluas. Banjir yang terjadi di tiga kecamatan itu telah meredam 2.464 rumah dengan jumlah warga terdampak mencapai 6.068 jiwa. 

Plt Kepala BPBD Kobar Tengku Ali Syahbana melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Reneli mengatakan, banjir yang terjadi di Kabupaten Kobar ini telah meredam 24 desa dan kelurahan di tiga kecamatan. “Banjir pertama kali melanda Kecamatan Arut Utara dan merendam 10 desa dan satu kelurahan dan hingga kini belum surut,” ungkapnya (22/7). 

Selanjutnya untuk banjir yang terjadi di Kecamatan Kotawaringin Lama telah merendam  tiga desa dan dua kelurahan. Banjir di Kecamatan Kolam sempat surut namun kini debit air terus bertambah tinggi dan sebagian rumah mulai ditinggalkan warga untuk mengungsi. "Debit air di Kecamatan Kolam ini sudah tinggi. Sebagian rumah sudah tidak bisa ditinggali karena air telah mencapai setengah rumah atau setinggi orang dewasa," kata Reneli. 

Menurutnya untuk sementara ini sebagian besar pengungsi adalah warga yang memiliki balita dan juga lansia. Jumlahnya terus bertambah dengan jumlah sementara mencapai 80 orang yang tinggal di pengungsian sementara. "Sedangkan sebagian warga memilih untuk tetap tinggal di rumah. Karena warga membuat tempat tidur di lorong atap rumah, sehingga tidak terkena air banjir," jelasnya. 

Sementara itu di Kecamatan Arut Selatan, banjir terjadi mulai awal Juli. Jika sebelumnya hanya menyasar tiga desa, kini sudah bertambah menjadi delapan desa dan kelurahan. Secara keseluruhan rumah warga yang terdampak banjir itu ada 3.264 kepala keluarga dan jumlah rumahnya mencapai 2264 dan jumlah jiwa 6.068. 

"Jumlah rumah dan korban banjir ini berpotensi bertambah. Karena curah hujan masih tinggi dan ditambah semakin banyak warga yang memberitahukan rumahnya terkena banjir," ujarnya. 

Reneli menjelaskan, laporan terbaru di Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan sejumlah perumahan menuju Tatas dan Bungur sudah banyak yang terendam air.  

Banjir  Kolam Mulai Surut 

Sementara itu banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Kotawaringin Lama Kabupaten Kotawaringin Barat mulai surut. Kepastian akan berkurangnya kedalaman air di wilayah ini diakui Lurah Kotawaringin Hilir, Basuki saat dibincangi media ini, Rabu (22/7). 

"Berdasarkan pemantauan dan laporan warga, air mulai surut tetapi tidak begitu signifikan hanya sekitar lima centimeter," ungkap Basuki. 

Menurut Basuki banjir susulan ini cukup besar dan dampaknya cukup luas dengan merendam 346 rumah yang dihuni 372 KK. Disamping itu ia juga mengatakan bahwa air merendam dua SD, satu Pustu dan satu Surau serta menenggelamkan seluruh dataran di RT.01 Kelurahan Kotawaringin Hilir. 

"Banjir terparah yang pernah melanda RT.01dan RT.03 A serta sebagian RT 04 A yang mana pemukiman penduduk di RT ini dataran rendah atau rawa," kata Basuki.  Dalam penanganan banjir ini pihak Kelurahan Kohil telah membantu pengadaan air bersih untuk warga terdampak banjir di RT.01 dan RT.03. Selanjutnya diwilayah Kohil terdapat satu posko dan dapur umum yang terletak di jalan Beringin RT.03 Kotawaringin Hilir. 

Sementara itu di Kelurahan Kotawaringin Hulu Kecamatan Kotawaringin Lama tercatat ada 138 rumah atau 153 KK yang rumahnya terendam banjir. Dari tiga desa dan dua kelurahan di Kecamatan Kotawaringin Lama, Desa Kondang dan Desa Rungun uang yang paling parah kedalaman air yang merendam rumah warga satu hingga satu setengah meter. 

Parahnya banjir melanda kedua desa itu diakui langsung oleh Plt Kepala BPBD Kobar Tengku Ali Syahbana saat dirinya beserta rombongan meninjau banjir di kecamatan ini, Senin  (20/7) lalu. "Banjir di dua desa ini sangat memprihatinkan dan warganya sangat membutuhkan logistik dan air bersih karena semua sumber air bersihnya terendam banjir," tandas mantan Camat Kolam ini. (gst/rin/sla)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRD: Realisasi APBD Kotim tahun 2023 Lepas Target

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:40 WIB
X