Di Kaltara, Usaha Pertanian Perorangan Bertambah 3.157 Unit

- Jumat, 8 Desember 2023 | 12:49 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara (Kaltara) telah selesai melaksanakan Sensus Pertanian 2023 (ST2023) di Kaltara dengan hasil yang menggembirakan.

Berdasarkan hasil sensus tersebut, jumlah usaha pertanian perorangan (UTP) di Kaltara pada tahun 2023 tercatat mengalami peningkatan sebanyak 3.157 unit atau naik 5,44 persen jika dibanding dengan kondisi tahun 2013. Kepala BPS Kaltara, Mas’ud Rifai mengatakan, data hasil SP2023 yang dilakukan oleh pihaknya ini tentu akan sangat membantu untuk memproyeksikan potensi bisnis di masa depan sekaligus mendeteksi risiko yang mungkin timbul.

Apalagi pada awal dilakukannya sosialisasi SP2023 lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara menargetkan provinsi ke-34 Indonesia ini dapat menjadi mitra dan penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim), utamanya dari sektor pertanian

“Di sini pemprov mengkomposisikan bahwa dengan adanya IKN Nusantara itu, ada peluang bagi Kaltara untuk mensupport, salah satunya yang berkaitan dengan bahan pangan kebutuhan dari IKN,” ujar Mas’ud kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi, Kamis (7/12). Bahkan, lanjut Mas’ud, selain IKN Nusantara, Kaltara sendiri juga memiliki beberapa mega proyek, salah satunya Kawan Industrial Park Indonesia (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Kabupaten Bulungan.

“Saya pikir dari sensus pertanian kita saat ini, sebetulnya kondisi pertanian itu cukup menggembirakan. Secara data, antusiasme petani di Kaltara mengalami peningkatan,” katanya.

Dengan data yang ada, Mas’ud menilai setidaknya semangat melakukan usaha pertanian di Kaltara itu masih tumbuh secara terus menerus. Ini artinya ke depan sektor pertanian Kaltara bisa jadi harapan pemerintah daerah.

Namun, sementara ini belum ada data yang ‘dipegang’ oleh pihaknya terkait komoditas apa yang nantinya prioritas dibutuhkan  di IKN Nusantara tersebut. “Yang dibutuhkan di IKN itu apa? Dan potensi berdasarkan sensus itu apa? Ini yang kami belum punya datanya,” aku Mas’ud.

Jika potensi yang dibutuhkan itu sudah ‘dipegang’ oleh pihaknya, mungkin mulai tahun depan sudah bisa dimulai persiapan untuk mengejar target Kaltara untuk menjadi penyangga IKN tersebut.

“Prinsipnya kita memiliki potensi, baik itu lahan yang luas, maupun laut yang luas. Jadi ini sangat luar biasa. Kan sektor pertanian ini sektor kedua terbesar. Bahkan dari sisi penyerapan tenaga kerjanya, justru ini yang pertama,” tegasnya.

Untuk diketahui, 10 komoditas terbanyak yang diusahakan oleh UTP di Kaltara tahun 2023 meliputi kelapa sawit, ayam kampung biasa, padi ladang, ubi kayu, padi sawah inbrida, rumput laut di laut, durian lainnya, durian lai, cabai rawit, serta walet. (*)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X