PONTIANAK-Sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) terus aktif melaksanakan tes cepat (Rapid Test) Covid-19 di seluruh daerah.
Dimana sampai 13 Mei 2020 sudah lebih dari dua puluh ribu Rapid Test yang digunakan dengan hasil 20.655 non reaktif dan 1.188 reaktif.
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson mengungkapkan hasil Rapid Test dengan jumlah reaktif terbanyak ada di Kota Pontianak yakni 420 orang. Disusul Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 218 orang dan Kabupaten Sintang 201 orang.
“Ada beberapa kabupaten yang tidak aktif melakukan Rapid Test. Atau mereka lakukan tapi tidak melapor ke Dinkes Kalbar,” kata Harisson, seperti diberitakan Pontianakpost.co.id.
Untuk itu ia mengimbau kepada Dinas Kesehatan kabupaten/kota agar aktif melaksanakan kegiatan tersebut. Karena saat ini prioritas pencegahan penularan Covid-19 memang dengan cara melakukan Rapid Test. Kemudian melakukan isolasi dan penelusuran terhadap orang yang hasilnya reaktif.
“Lalu kelola atau tangani pasien atau orang yang reaktif dengan sebaik-baiknya sampai sembuh atau kembali menjadi non reaktif. Dinas Kesehatan kabupaten/kota jangan sampai lengah. Yang Rapid Test reaktif langsung dilakukan isolasi untuk memutus mata rantai penularan,” pesannya. (bar)